12 February 2012
Part1
Ketika hati membuka semua kata
maaf
Terkadang banyak hal yang
terlewati
Bahkan harga diri tak akan lagi
terbeli
Semampu diri berjuang untuk
berdiri
Kuatkan hati dan tenangkan jiwa
Tak perlu berharap banyak
Terbiasa akan
kekecewaan
Entah apa yang akan menguasai
Entah apa yang akan di hadapi
Alur hidup berjalan seperti roda
Tidak ada yang tau kapan kita
bisa bahagia atau sedih
Sebentar bahagia seperkian detik
menangis
Air mata bahkan tidak bisa
mentolerir lagi
Dia bahkan sudah tidak tau mana
yang baik atau tidak
Ia terus menangis bahkan untuk
hal yang paling membahagiakan
Semuanya terasa semu
Rasa itu cuman ada satu, sakit.
Entah apalagi yang pantas untuk
mewakili
Semuanya hancur.
Perlahan bangkit tapi perlahan
pula dikikis kembali
Memaklumi hal yang luar biasa
Memaafkan rasa sakit yang terlalu
besar
Mengesampingkan rasa kecewa yang
dalam
Hanya demi satu tujuan, BAHAGIA.
Part 2
Banyak yang bilang bahagia itu
indah
Banyak yang bilang nyaman itu
menyenangkan
Banyak yang bilang dicintai itu
anugerah
Banyak yang bilang maaf itu
harapan
Ketika diri kembali dilatih oleh
kesabaran
Ketika jiwa kembali menangis
Awan mendung bahkan bersahabat
Air hujan sepertinya mengerti
Menemani hati yang semakin sunyi
Kekayaan alam hanya tertawa
Membiasakan diri untuk tersenyum
Tidak ada yang bisa menolak
Tidak ada yang bisa mengeluh
Semuanya adalah kejutan
Yang pilihannya selalu satu,
bahagia.
Suka atau tidak, sesuai atau
tidak
Kita diajarkan untuk menghargai
Pait dan manis hanya pilihan,
semuanya akan tetap berjalan
Tidak ada yang ingin kecewa
Tujuan setiap orang cuman bahagia
Menikmati setiap jalur dalam
hidup, tersenyum di setiap kenangan
Memapah diri untuk selalu tegak
berdiri
Angin selalu mengajarkan banyak
hal
Dia berjalan mengikuti porosnya
Menyejukkan setiap yang di
lewatinya, tapi terkadang juga menyakitinya..
Part3
Adakah yang bisa diatur oleh
pikiran?
Ketika hati tidak bisa lagi
menentukan
Ketika hati memilih untuk diam
Bisakah pikiran membantu
menyelesaikan?
Kita selalu belajar untuk
menetralisir hati, tapi terlalu suli menetralisir pikiran
Baik dan buruk akan berjalan
dengan sendirinya
Mengikuti arah yang diberi oleh
pikiran kita
Adakah yang harus disesali ketika
hati tidak bisa lagi ditanya
Ketika hati tidak mau lagi
berdamai
Ketika hati tidak mau lagi
berdebat
Ketika hati sudah tidak ingin
merasakannya lagi
Salahkan ketika hati bisa
melakukannya?
Part4
Melihat banyak hal terkadang
memberi satu dampak yang tidak baik
Banyak hal yang dengan sendirinya
akan mengubah kebaikan
Sisi buruk dan baik akan berubah
dengan adanya pertimbangan dari beberapa pihak
Tidak ada yang bisa menyangka
semua bisa berjalan dengan sendirinya
Hidup manusia terlalu singkat di
isi dengan hal hal tidak pasti
Memaklumi dan bernegosiasi agar
dapatkan kenyamanan
Hal yang mudah tapi jarang di
dapatkan
Bisakah kita melewati kehampaan?
Part5
Malam seperti mengerti
Bintang seperti bicara
Hening pecahkan angan
Siapa yang akan bertanggung
jawab?
Dengan indahnya malam yang
menjawab semua tanya
Siapa yang akan menego dengan
hampa yang terasa
Angin seakan tertawa
Tawakan malam yang menguasai
kesunyian
Tapi malam diam, ia tahu semuanya
akan berlalu
Dengan hilangnya bulan dan
datangnya mentari
Yang akan berjalan biarlah
berjalan
Waktu akan menjawab semua rasa
Rasa yang sudah tidak bisa di
urai dengan indah
Percuma diam di tempat, malam
akan membuatnya semakin larut
Haruskah salahkan malam jika pagi
menyenangkan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar