Jumat, 06 April 2012

two world

12 February 2012 Part1
Ketika hati membuka semua kata maaf
Terkadang banyak hal yang terlewati
Bahkan harga diri tak akan lagi terbeli
Semampu diri berjuang untuk berdiri
Kuatkan hati dan tenangkan jiwa
Tak perlu berharap banyak
Terbiasa akan kekecewaan            
Entah apa yang akan menguasai
Entah apa yang akan di hadapi
Alur hidup berjalan seperti roda
Tidak ada yang tau kapan kita bisa bahagia atau sedih
Sebentar bahagia seperkian detik menangis
Air mata bahkan tidak bisa mentolerir lagi
Dia bahkan sudah tidak tau mana yang baik atau tidak
Ia terus menangis bahkan untuk hal yang paling membahagiakan
Semuanya terasa semu
Rasa itu cuman ada satu, sakit.
Entah apalagi yang pantas untuk mewakili
Semuanya hancur.
Perlahan bangkit tapi perlahan pula dikikis kembali
Memaklumi hal yang luar biasa
Memaafkan rasa sakit yang terlalu besar
Mengesampingkan rasa kecewa yang dalam
Hanya demi satu tujuan, BAHAGIA.



Part 2
Banyak yang bilang bahagia itu indah
Banyak yang bilang nyaman itu menyenangkan
Banyak yang bilang dicintai itu anugerah
Banyak yang bilang maaf itu harapan
Ketika diri kembali dilatih oleh kesabaran
Ketika jiwa kembali menangis
Awan mendung bahkan bersahabat
Air hujan sepertinya mengerti
Menemani hati yang semakin sunyi
Kekayaan alam hanya tertawa
Membiasakan diri untuk tersenyum
Tidak ada yang bisa menolak
Tidak ada yang bisa mengeluh
Semuanya adalah kejutan
Yang pilihannya selalu satu, bahagia.
Suka atau tidak, sesuai atau tidak
Kita diajarkan untuk menghargai
Pait dan manis hanya pilihan, semuanya akan tetap berjalan
Tidak ada yang ingin kecewa
Tujuan setiap orang cuman bahagia
Menikmati setiap jalur dalam hidup, tersenyum di setiap kenangan
Memapah diri untuk selalu tegak berdiri
Angin selalu mengajarkan banyak hal
Dia berjalan mengikuti porosnya
Menyejukkan setiap yang di lewatinya, tapi terkadang juga menyakitinya..


Part3
Adakah yang bisa diatur oleh pikiran?
Ketika hati tidak bisa lagi menentukan
Ketika hati memilih untuk diam
Bisakah pikiran membantu menyelesaikan?
Kita selalu belajar untuk menetralisir hati, tapi terlalu suli menetralisir pikiran
Baik dan buruk akan berjalan dengan sendirinya
Mengikuti arah yang diberi oleh pikiran kita
Adakah yang harus disesali ketika hati tidak bisa lagi ditanya
Ketika hati tidak mau lagi berdamai
Ketika hati tidak mau lagi berdebat
Ketika hati sudah tidak ingin merasakannya lagi
Salahkan ketika hati bisa melakukannya?


Part4
Melihat banyak hal terkadang memberi satu dampak yang tidak baik
Banyak hal yang dengan sendirinya akan mengubah kebaikan
Sisi buruk dan baik akan berubah dengan adanya pertimbangan dari beberapa pihak
Tidak ada yang bisa menyangka semua bisa berjalan dengan sendirinya
Hidup manusia terlalu singkat di isi dengan hal hal tidak pasti
Memaklumi dan bernegosiasi agar dapatkan kenyamanan
Hal yang mudah tapi jarang di dapatkan
Bisakah kita melewati kehampaan?


Part5
Malam seperti mengerti
Bintang seperti bicara
Hening pecahkan angan
Siapa yang akan bertanggung jawab?
Dengan indahnya malam yang menjawab semua tanya
Siapa yang akan menego dengan hampa yang terasa
Angin seakan tertawa
Tawakan malam yang menguasai kesunyian
Tapi malam diam, ia tahu semuanya akan berlalu
Dengan hilangnya bulan dan datangnya mentari
Yang akan berjalan biarlah berjalan
Waktu akan menjawab semua rasa
Rasa yang sudah tidak bisa di urai dengan indah
Percuma diam di tempat, malam akan membuatnya semakin larut
Haruskah salahkan malam jika pagi menyenangkan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar